Al Qur'an

Listen to Quran
Untuk mendengarkan ayat Al-Quran, silakan mengecilkan volume radio JAK FM terlebih dahulu

Thursday, February 16, 2012

“Si Pendekar Bodoh”


Ada seorang pemuda yang sedang berguru belajar ilmu Kungfu untuk mengikuti kejuaraan Internasional Kungfu. Pemuda ini kita sebut saja namanya si A (Anton Huang, hehe..bercanda..) dan gurunya di B. Pemuda ini minta diajari ilmu Kungfu andalan si Guru Kungfu terkenal ini. Pemuda ini ditempa dulu fisiknya oleh gurunya ini dengan menimba air dan membawa air dari pegunungan ke padepokan Kungfu mereka. Setelah fisik dan mentalnya dilatih, akhirnya pemuda A ini pun diajari oleh guru ini.
Guru kungfu terkenal ini mengajarkan dua jurus, yaitu jurus menerima serangan orang, dan membalikkan serangan itu. Setiap harinya Pemuda ini diajarkan oleh Gurunya ini ilmu 2 jurus ini. Pemuda A awalnya senang hati, ia bersemangat latihan. Namun, setelah sebulan lebih, dua bulan berlalu, bahkan 6 bulan sudah,dan akhirnya setahun, ilmu yang diajarkan oleh Guru Kungfu ini juga tetap ilmu yang sama, ilmu yang itu-itu juga. Si Pemuda merasa heran, dan akhirnya ia pun mengajukan pertanyaan pada gurunya.
“Guru yang Bijak?”Boleh murid bertanya.
“Ehmm.. silahkan muridku. Apa yang mau ditanyakan olehmu?” Jawab Gurunya sambil membelai jenggot panjang yang menyeruak kesana kemari ditiup angin pegunungan.
“Sudah setahun lebih saya diajarkan 2 jurus ini. Apakah saya dengan 2 jurus ini saja sudah bisa memenangkan kejuaraan Kungfu Internasional?” tanya si Pemuda.
“Ya!!” Jawab singkat Gurunya..
“Tapi Guru…” pertanyaan si Pemuda terhenti…
“Kamu percaya tidak pada saya sebagai gurumu?” tanya Sang Guru.
Melihat sikap gurunya dan keseriusan gurunya, akhirnya si Pemuda pun memutuskan tidak bertanya lagi dan percaya saja pada apa yang dikatakan oleh gurunya.
Si Pemuda A ini pun melanjutkan lagi latihan 2 jurusnya. Hingga akhirnya tibalah kejuaraan kungfu antar kabupaten di propinsinya. Ia pun mengikuti perlombaan itu. dan akhirnya memenangkan perlombaan itu, dan mewakili sebagai juara propinsi untuk mengikuti tingkat Nasional.
“Terima Kasih Guru.. Saya sudah memenangkan lomba Kungfu antar kabupaten, dan akan mengikuti tingkat Nasional..Semua berkat bimbingan guru”ucap terima kasih pemuda A pada gurunya..
“Anda tidak usah berterima kasih pada saya. Justru sayalah yang seharusnya berterima kasih pada Anda. Itu semua berkat ketekunan, kerja keras, dan kerjasama yang Anda berikan pada saya (hehehe..kayak perkataan pak SBY saja…), ucap Sang Guru.
“Guru, Saya mau minta diajarkan lagi jurus-jurus ampuh lainnya… Bagaimana agar saya lebih cepat dan lebih baik mengalahkan musuh (haha…kayak iklan pak JK saja, lebih cepat lebih baik)..),”ucap si Pemuda ini.
“Kamu latihan lagi ilmu andalan 2 jurus itu…”ucap Sang Guru.
“Guru??? Masih ilmu itu juga?? Ini kan perlombaan tingkat Nasional. Banyak pendekar-pendekar Mumpuni nan Jago.. “ucap si Pemuda Lagi.
“kamu percaya gak sama Gurumu ini,”ucap sang Guru.
“Percaya Guru. Guru adalah Guru Kungfu Terkenal,”ucap si Pemuda.
“Kalau begitu, Kamu Pasti Bisa (haha..kayak iklan kampanye Mega-Prabowo)…”Ucap Sang Guru.
“Lanjutkan,”lanjut Sang Guru Lagi.
Akhirnya si Pemuda ini pun berlatih lagi, melatih lagi ilmu 2 jurusnya. Dan tibalah kejuaraan nasional, dan ia pun mengikuti perlombaan itu. Dengan mengandalkan 2 jurusnya ini, si Pemuda merontokkan musuhnya satu persatu.  Hingga akhirnya di Final Kejuaraan Nasional, ia pun berhasil menjadi Juara. Sekali Lagi, dengan 2 jurus Andalan tadi.
Ia pun senang sekali. Hasil kerja kerasnya dan ketekunannya telah membawanya menjadi Juara Nasional Kungfu di Negaranya. Selanjutnya, ia menemui lagi gurunya..
Apakah si Pemuda Ini akan menang di Kejuaraan Kungfu Internasional? Apakah tetap akan menggunakan 2 Jurus Andalannya itu?

No comments:

Post a Comment